Nyetir Sendiri di Malaysia? Boleh kah? (part 2)

Assalamu'alaikum!!

Apa kabar kawan? Artikel lanjutan minggu lalu tentang SIM. Kita sudah membahas Malaysian Driving License dan SIM Internasional. Bagaimana cara membuatnya dan berapa biayanya. Bagi yang ingin membaca lagi, silakan klik disini.

3. SIM Indonesia

Jangan harap ini punya saya! (sumber : http://jakarta.bisnis.com/)

Saya tidak punya Malaysian Driving License atau SIM Internasional, terus gimana dong?

Hehehe.. sebenarnya Indonesia telah menanda tangani perjanjian kesepakatan pengenalan surat izin mengemudi domestik negara-negara ASEAN. Jadi SIM kita sebenarnya bisa digunakan di Malaysia. Ga percaya? Silakan buka website nya ASEAN, khususnya disini.

Perjanjian ini ditanda tangani oleh Kerajaan Brunei Darussalam, Republik Indonesia, Malaysia, Republik Filipina, Republik Singapura dan Kerajaan Thailand.

Menurut petugas JPJ yang pernah saya temui dulu, penggunaan SIM Indonesia memang diakui dan boleh mengemudi di Malaysia tapi kalau suatu saat terjadi kecelakaan, kita tidak dapat klaim asuransi. Nah.. agak repot kan?

Selain itu juga kadang-kadang kita perlu adu argumen dengan polisi atau pejabat lain ketika razia. Tidak semua petugas itu tahu tentang perjanjian ini. Maklum perjanjian ini ditanda tangani tahun 1985. Itu berarti 30 tahun yang lalu.. (well, FYI sekarang tahun 2015).

Tapi adu argumen tidak akan berhasil kalau kita tidak punya dasar. Nah, selain yang dari website ASEAN diatas, referensi yang lain bisa dilihat di websitenya JPJ juga, silakan klik disini.

Di website tersebut jelas dikatakan bahwa Indonesian driving license juga diakui. Dasar hukumnya adalah Akta Pengangkutan Jalan (APJ) 1987, seksi 28. Bisa di download sini.

Ok? Sudah jelas soal driving license kan? Lanjut!!

 

Kondisi jalan raya di kota-kota Sarawak waktu jam pulang kerja. (http://www.theborneopost.com/)

Kalau sudah memiliki driving license, berarti kita dapat mengemudi di jalanan dengan legal. Tapi apa yang mau disetirin? Ya bisa jadi perusahaan anda cukup baik dengan memberikan anda fasilitas kendaraan. Kalau tidak, ya anda perlu beli sendiri. Pilihannya bisa beli dari kawan atau kenalan, datang ke showroom atau lihat iklan di internet.

Saya sendiri dulu beli kendaraan dari kawan saya. Nah kawan saya ini beli dari kawan saya yang lain, dan kawan lain saya tadi beli di show room. *mbulet.. bingung? sama..

Berapa harga mobilnya? Tergantung merek, model dan tahun. Harga mobil umumnya dimulai dari RM 4.000 untuk yang tahun-tahun lama. Jangan kecil hati, disini pola pikir dan sudut pandang masyarakat terhadap mobil itu berbeda dengan pola pikir masyarakat Indonesia. Disini mobil adalah alat transportasi, itu sudah. Mau tua kek, jelek kek, kecil kek.. selama itu bisa dipakai dan nyaman orang tidak berfikir aneh-aneh. Beda kalau ditempat kita dimana mobil merupakan salah satu alat penunjuk status. Istilahnya "gengsi". hahaha.. jadi kalau pake mobil tua, atau kecil, atau jelek.. orang yang make jadi malu. hahaha.. *makan tuh gengsi

 

Proton Saga tahun akhir 80-an/ awal 90-an ini masih banyak dipakai di Malaysia. (http://keretaku-jik.blogspot.com/)

  Tips saya, jangan beli yang terlalu tua. Anda akan direpotkan oleh penggantian spare part yang ga berhenti-berhenti (seperti mobil saya). Umur berapa tahun bagusnya? Tergantung budget anda.. hahahaha... Merek Proton pilihan yang cukup baik karena murah dan mudahnya spare part. *lha kok malah jadi iklan

Tips lain, klakson adalah tombol yang haram dipakai. Bisa jadi betengkar dijalan kalau anda main klakson disana. Dan ingat, jangan bawa preman driving style disini. Disini orangnya lebih tertib. Kalau anada nekad nyetir ala preman, anda akan kelihatan mencolok sendiri dan jangan heran kalau polisi akan sangat mudah menemukan dan menangkap anda.

Intinya kalau anda masih belum paham cara mengemudi yang baik dan benar, silakan belajar dulu. Otherwise anda bisa kena saman (tilang), ditangkap atau terlibat kecelakaan. Temen saya pernah kena saman RM 300 karena nyetir sambil nelpon. Kalau saya kena RM 10 karena parkir tidak pakai tiket. Hahaha..

Jangan harap anda dapat melarikan diri dari polisi lalu lintas Malaysia. Ga mobil atau motor, kenceng-kenceng tuh kendaraannya. Langkah bijak kalau dihentikan polisi ya menepi dan berbicara baik-baik.

 

Yakin bisa lari dari dia? (http://www.police-car-photos.com/)

Ok, pembahasan mengemudi di Malaysia saya rasa cukup disini saja. Kalau anda ingin bertanya, silakan tulis pertanyaan anda di kolom komentar. InsyaAllah saya jawab. Bye.

Wassalamu'alaikum.