Hari Pertama dan Belanja Pertama
Assalamu'alaikum. Selamat Hari Kamiiiiisssss..... :D
Sekarang saya mau cerita hari-hari pertama saya menjadi te-ka-i. Setelah mendarat dengan selamat, saya dijemput sahabat karib yang memang sudah lebih dulu bekerja di Miri, Sarawak. Dari airport langsung meluncur ke rumah makan, yang kebetulan yang dipilih adalah rumah makan ala Indonesia. Namanya saja rumah makan Surabaya.. keliatan banget kan? Topik bahasan rumah makan Indonesia akan saya bahas di artikel lain nanti.
Lepas makan langsung diantar ke Living Quarters perusahaan. Apa itu living quarters? Maksudnya itu mess karyawan mas-mas dan mbak mbaaak. :D Skip-skip, saya sudah siap on duty paginya. Hadap HRD, diberikan setelan baju kerja, ditemukan dengan GM, dikenalkan dengan orang seluruh kantor, ditunjukan meja kerja saya dan... taraaaaa.... resmi sudah... TKI keren on-duty.. Muuahahaha.. Muaahahahahaha... *uhuk-uhuk..
Beginilah penampilan saya di awal-awal kerja. Saat itu helm nya masih kuning, setahun lagi helm nya jadi putih. Nah dibelakang saya itu lah living quarters untuk engineer, nempel ke dinding gudang. Kalau untuk rekan-rekan pekerja, quarters nya di foto ini nyempil di sebelah papan nama perusahaan itu.
Hari pertama ini terasa lama sekali. Karena masih belum tau apa-apa, belum tau siapa-siapa bahkan belum tau kerjaannya apa. Lha wong atasan langsung saya masih sibuk.
Hari pertama akhirnya berakhir juga. Tepat jam 5 sore, saya langsung cepet-cepet pulang terus mandi. Ada janji sama sahabat karib untuk belanja kebutuhan dasar. Segera setah selesai mandi, kami meluncur ke supermarket terdekat (yang rupanya cukup jauh). Sekitar 15 menit naik mobil dari quarters. Umm.. keliatannya cepet ya? Rata-rata kecepatan mobilnya 90 kpj sih, jadi kerasa deket. Ah ga penting...lanjut.. Kami pergi menuju E-Mart supermarket. Well.. ternyata ga cuma supermarket saja disana, ada pasar basah juga. Walaupun tidak sebecek pasar tradisional di tempat kita. Disini pasar basahnya bersih dan sebenarnya tidak basah. Bingung ya? Mbulet.. Hahahaha...
Disini saya belanja barang-barang kebutuhan dasar pertama saya. Di artikel sebelumnya saya sudah bilang kalau saya bawa uang RM 300 bukan? Nah ini saatnya membelanjakan duit itu. Barang yang saya beli sebagai berikut :
Keluarga sahabat saya sangat baik, saya dikasih peralatan makan, seprei dan selimut. Free of charge!! :D Selain itu selama sebulan pertama saya selalu diajak makan siang dirumahnya. Dianggapnya duit saya masih kurang, belum dapat gaji. Hahaha.. Tapi percaya tidak, duit yang saya habiskan untuk belanja ini tidak sampai RM 200. Jadi duit saya masih sisa. Ya... memang benar pas-pas an untuk sampai akhir bulan siih.
Oh iya lupa nulis di artikel sebelumnya. Saya beli kartu telepon (SIM card) waktu transit di Kuala Lumpur. Ini penting!! Karena saya perlu untuk menghubungi sang sahabat jam berapa saya mendarat di airport Miri. Waktu itu saya beli yang dari provider Tune Talk. Beli RM 30, dapet pulsa RM 30 juga didalamnya. Ga pake potong-potongan seperti provider di Indonesia. Tentang apa, siapa dan bagaimana provider di Malaysia akan saya bahas di artikel yang lain.
Ok sobat, saya sudah ngantuk ni. FYI, aaya buat artikel ini malam-malam, walau postingnya scheduled di hari Kamis pagi. Penting banget yak? semua harus tahu..
Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Should be handy, bye..
Wassalamualaikum!!
Sekarang saya mau cerita hari-hari pertama saya menjadi te-ka-i. Setelah mendarat dengan selamat, saya dijemput sahabat karib yang memang sudah lebih dulu bekerja di Miri, Sarawak. Dari airport langsung meluncur ke rumah makan, yang kebetulan yang dipilih adalah rumah makan ala Indonesia. Namanya saja rumah makan Surabaya.. keliatan banget kan? Topik bahasan rumah makan Indonesia akan saya bahas di artikel lain nanti.
Lepas makan langsung diantar ke Living Quarters perusahaan. Apa itu living quarters? Maksudnya itu mess karyawan mas-mas dan mbak mbaaak. :D Skip-skip, saya sudah siap on duty paginya. Hadap HRD, diberikan setelan baju kerja, ditemukan dengan GM, dikenalkan dengan orang seluruh kantor, ditunjukan meja kerja saya dan... taraaaaa.... resmi sudah... TKI keren on-duty.. Muuahahaha.. Muaahahahahaha... *uhuk-uhuk..
Beginilah penampilan saya di awal-awal kerja. Saat itu helm nya masih kuning, setahun lagi helm nya jadi putih. Nah dibelakang saya itu lah living quarters untuk engineer, nempel ke dinding gudang. Kalau untuk rekan-rekan pekerja, quarters nya di foto ini nyempil di sebelah papan nama perusahaan itu.
Hari pertama ini terasa lama sekali. Karena masih belum tau apa-apa, belum tau siapa-siapa bahkan belum tau kerjaannya apa. Lha wong atasan langsung saya masih sibuk.
Hari pertama akhirnya berakhir juga. Tepat jam 5 sore, saya langsung cepet-cepet pulang terus mandi. Ada janji sama sahabat karib untuk belanja kebutuhan dasar. Segera setah selesai mandi, kami meluncur ke supermarket terdekat (yang rupanya cukup jauh). Sekitar 15 menit naik mobil dari quarters. Umm.. keliatannya cepet ya? Rata-rata kecepatan mobilnya 90 kpj sih, jadi kerasa deket. Ah ga penting...lanjut.. Kami pergi menuju E-Mart supermarket. Well.. ternyata ga cuma supermarket saja disana, ada pasar basah juga. Walaupun tidak sebecek pasar tradisional di tempat kita. Disini pasar basahnya bersih dan sebenarnya tidak basah. Bingung ya? Mbulet.. Hahahaha...
(Gambar hasil gugling, aslinya dari http://fadly111.blogspot.com/2013/11/terubok-masin-miri-sarawak.html)
Disini saya belanja barang-barang kebutuhan dasar pertama saya. Di artikel sebelumnya saya sudah bilang kalau saya bawa uang RM 300 bukan? Nah ini saatnya membelanjakan duit itu. Barang yang saya beli sebagai berikut :
- Rice cooker
- Kompor gas
- Wajan & suthil (penggorengan & spatula)
- Ceret air
- Hanger dan centelan baju
- Penjepit jemuran
- Keranjang kecil untuk toiletries
- Toiletries (sabun, sikat gigi, dll)
- Beras & minyak goreng
- Telur 1 tray
- Mie Sedaap & Indomie beberapa paket (iya.. di Malaysia dijual mie andalan anak kost ini :D)
(Indomie di Malaysia, 1 paket isi 5 bungkus. Gambar hasil gugling, aslinya dari http://ek-jen.blogspot.com/2010/08/indomie.html)
Keluarga sahabat saya sangat baik, saya dikasih peralatan makan, seprei dan selimut. Free of charge!! :D Selain itu selama sebulan pertama saya selalu diajak makan siang dirumahnya. Dianggapnya duit saya masih kurang, belum dapat gaji. Hahaha.. Tapi percaya tidak, duit yang saya habiskan untuk belanja ini tidak sampai RM 200. Jadi duit saya masih sisa. Ya... memang benar pas-pas an untuk sampai akhir bulan siih.
Oh iya lupa nulis di artikel sebelumnya. Saya beli kartu telepon (SIM card) waktu transit di Kuala Lumpur. Ini penting!! Karena saya perlu untuk menghubungi sang sahabat jam berapa saya mendarat di airport Miri. Waktu itu saya beli yang dari provider Tune Talk. Beli RM 30, dapet pulsa RM 30 juga didalamnya. Ga pake potong-potongan seperti provider di Indonesia. Tentang apa, siapa dan bagaimana provider di Malaysia akan saya bahas di artikel yang lain.
Ok sobat, saya sudah ngantuk ni. FYI, aaya buat artikel ini malam-malam, walau postingnya scheduled di hari Kamis pagi. Penting banget yak? semua harus tahu..
Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Should be handy, bye..
Wassalamualaikum!!
Thanks gan infonya....
ReplyDeletenice Post Gan....
by putrie
Sama-sama
DeleteFotona jaman msh kurus ayang..hihihj
ReplyDeleteSekarang juga nggak ndut kok. Cuma lebih berisi.. hihihi..
DeleteOoo jadi skrg km bilangnya ..sejak kapan aq gemuk y, cuma berisi aja kq..wkwkwk
ReplyDeleteHahaha... beneran kok.. Sejak kapan aq gemuk? :p
DeleteHallo Rekan-rekan Migrant/TKI, Mau tlp Keluarga di Indonesia Rp.1,000/Menit? klik: www.smartcall.co.id
ReplyDelete"Smartcall adalah aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan atau menerima panggilan telepon ke seluruh nomor di Indonesia dan internasional. Smartcall bekerja dengan baik di jaringan 3G atau WiFi"