Bernegosiasi
Job description |
Second Article,
Artikel sebelumnya ane sudah cerita tentang perburuan kerja. Sekarang ane mo cerita tentang pengkondisian pra-kerja.
Setelah interview pagi by phone dan berakhir nego gaji yang alot (dimana saya kalah.. :( ), baik saya atau perusahaan yang kontak saya akhirnya menemukan kata sepakat. Karena yang nelpon adalah manajer Project Management Department, maka dia bilang untuk selanjutnya saya akan dihubungi oleh orang dari HRD. Ok.. saya tunggu.. 1 minggu.. ga ada.. 2 minggu.. sepii.. Ok, saya kirim email reminder sambil minta Job-Description posisi saya disana. Biar nanti waktu datang ga kaget-kaget amat. Email replied.. dikatakan bahwa semua masih dalam proses dan Job-Decription yang saya minta ada dalam attachment. Tapi ternyata dikemudian hari saya tahu, Job-Description yang dikirim ini bukan Job-Description untuk posisi saya, melainkan posisi kolega saya yang sudah ada disana. Panteslah saya bingung posisi dan kerjaan tidak nyambung.. dodol emang.. :D
3 minggu.. oh crap.. Tahun Baru Cina, cuti panjang lah mereka.. nunggu lageee... sampe minggu ke 5. Kali ini habis sudah kesabaran saya, pas kebetulan ada rekan di Kalimantan Barat yang menghubungi, dia sedang butuh tenaga dengan kualifikasi seperti saya. Email reminder terakhir saya kirimkan, intinya nanya jadi ambil saya atau tidak? kalau tidak saya saya mau pergi. Saya kasih 72 jam reply, yes or no. Hohoho.. belum jadi karyawan aja udah main todong. :D
Betul saja, tidak sampai 24 jam ada reply email dari HRD perusahaan tadi yang mengatakan saya telah diterima untuk posisi ini dengan gaji sekian, mohon kirimkan scan passport dan hasil test kesehatan dari RS atau Laboraturium setempat. Hohoho.. todongan saya manjur.. hahaha.. Rupanya berkas aplikasi saya hilang di HRD, panteslah hampir ga ada berita. Tapi tunggu dulu, saya tidak mau membeli kucing dalam karung. Saya minta draft kontrak saya dikirimkan untuk saya pelajari sebelum saya kirimkan scan passport dan lakukan test kesehatan. Waktu itu saya memang belum punya passport dan saya ga mau buat passport kalau belum jelas kepakai atau tidak. Esoknya saya terima draft kontrak saya.
Artikel sebelumnya ane sudah cerita tentang perburuan kerja. Sekarang ane mo cerita tentang pengkondisian pra-kerja.
Setelah interview pagi by phone dan berakhir nego gaji yang alot (dimana saya kalah.. :( ), baik saya atau perusahaan yang kontak saya akhirnya menemukan kata sepakat. Karena yang nelpon adalah manajer Project Management Department, maka dia bilang untuk selanjutnya saya akan dihubungi oleh orang dari HRD. Ok.. saya tunggu.. 1 minggu.. ga ada.. 2 minggu.. sepii.. Ok, saya kirim email reminder sambil minta Job-Description posisi saya disana. Biar nanti waktu datang ga kaget-kaget amat. Email replied.. dikatakan bahwa semua masih dalam proses dan Job-Decription yang saya minta ada dalam attachment. Tapi ternyata dikemudian hari saya tahu, Job-Description yang dikirim ini bukan Job-Description untuk posisi saya, melainkan posisi kolega saya yang sudah ada disana. Panteslah saya bingung posisi dan kerjaan tidak nyambung.. dodol emang.. :D
3 minggu.. oh crap.. Tahun Baru Cina, cuti panjang lah mereka.. nunggu lageee... sampe minggu ke 5. Kali ini habis sudah kesabaran saya, pas kebetulan ada rekan di Kalimantan Barat yang menghubungi, dia sedang butuh tenaga dengan kualifikasi seperti saya. Email reminder terakhir saya kirimkan, intinya nanya jadi ambil saya atau tidak? kalau tidak saya saya mau pergi. Saya kasih 72 jam reply, yes or no. Hohoho.. belum jadi karyawan aja udah main todong. :D
Betul saja, tidak sampai 24 jam ada reply email dari HRD perusahaan tadi yang mengatakan saya telah diterima untuk posisi ini dengan gaji sekian, mohon kirimkan scan passport dan hasil test kesehatan dari RS atau Laboraturium setempat. Hohoho.. todongan saya manjur.. hahaha.. Rupanya berkas aplikasi saya hilang di HRD, panteslah hampir ga ada berita. Tapi tunggu dulu, saya tidak mau membeli kucing dalam karung. Saya minta draft kontrak saya dikirimkan untuk saya pelajari sebelum saya kirimkan scan passport dan lakukan test kesehatan. Waktu itu saya memang belum punya passport dan saya ga mau buat passport kalau belum jelas kepakai atau tidak. Esoknya saya terima draft kontrak saya.
Kontrak kerja saya |
Dua hari baca dan bolak balik itu kontrak saya rasa tidak masalah. Biaya transportasi (termasuk boarding pass) Pergi-pulang ditanggung, akomodasi (mess) ada, jaminan kesehatan/ kecelakaan kerja ada, cuti dalam setahun sekian hari dan kalau mau resign harus 1 bulan notice.. ok.. good. Saya kemudian reply email dari HRD sana untuk bilang kalau saya akan mengirimkan hasil test kesehatan dari RS setempat dalam 3 hari dan scan passport... kalau sudah jadi.. :D
Ga pake lama, setelah selesai kirim email langsung ambil kunci kontak motor cari rumah sakit terdekat yang bisa memberikan layanan test kesehatan dengan biaya semurah mungkin. Akhirnya dari 4 RS kecil dekat rumah ada satu yang saya pilih. Alasannya? murah.. :D RS tersebut juga memberikan pilihan pilihan test apa saja yang akan diambil, sehingga biaya pengujian bisa di kontrol. Well, sebenarnya biaya test kesehatan akan diganti ketika sudah sampai sana, tapi tetep aja kalau duit saya habis disini, bakal kelaparan waktu jalan kesana nanti. Agak lupa test apa saja yang saya ambil, tapi seingat saya adalah sebagai berikut :
1. Test darah (hemoglobin, hepatitis, AIDS and everything else)
2. Test urine (amphetamine, kidney etc.)
3. Test detak jantung
4. Foto rontgen dada
Dari hasil test kesehatan dinyatakan saya lolos dan siap bekerja. Hoorrriyaaa..!! Ga pake lama daripada harus pulang dulu saya mampir warnet. Scan dan langsung kirim via email. Satu kerjaan beres, tinggal satu lagi, passport..
Tata cara buat passport nanti saya jabarkan di artikel selanjutnya.
Ga pake lama, setelah selesai kirim email langsung ambil kunci kontak motor cari rumah sakit terdekat yang bisa memberikan layanan test kesehatan dengan biaya semurah mungkin. Akhirnya dari 4 RS kecil dekat rumah ada satu yang saya pilih. Alasannya? murah.. :D RS tersebut juga memberikan pilihan pilihan test apa saja yang akan diambil, sehingga biaya pengujian bisa di kontrol. Well, sebenarnya biaya test kesehatan akan diganti ketika sudah sampai sana, tapi tetep aja kalau duit saya habis disini, bakal kelaparan waktu jalan kesana nanti. Agak lupa test apa saja yang saya ambil, tapi seingat saya adalah sebagai berikut :
1. Test darah (hemoglobin, hepatitis, AIDS and everything else)
2. Test urine (amphetamine, kidney etc.)
3. Test detak jantung
4. Foto rontgen dada
Dari hasil test kesehatan dinyatakan saya lolos dan siap bekerja. Hoorrriyaaa..!! Ga pake lama daripada harus pulang dulu saya mampir warnet. Scan dan langsung kirim via email. Satu kerjaan beres, tinggal satu lagi, passport..
Tata cara buat passport nanti saya jabarkan di artikel selanjutnya.
Horriyyaaaa..akirna berangkat jg deh...:)
ReplyDeleteHahaha... akhirnya terbang juga.. btw artikel soal terbang tak posting Kamis minggu depan.. cek ya.. hehehe.
DeleteNice gan!
ReplyDeleteThanks gan..
DeleteSipppp..artikel yg sngt membantu...:)
ReplyDeleteAlhamdulillah.. :D
DeleteMantap Kang Posting nya (y)
ReplyDeletemaksih.. D
Delete